Sabtu, Agustus 30, 2008

Kurawa

sang matahari menyeruak masuk menembus lubang - lubang di kamarku
berusaha menggelitik untuk mengganggu tidurku
ku acuhkan itu semua untuk melanjutkan sisa mimpi ini.
hingga ku raih mimpi yang tersisa

aku terus terbuai dengan belaian kasihku
yang membuat aku melanjutkan mimpi bersama mu
sementara sang mentari berputu asa
hingga menghentikan semua usaha mengganggu ku


namun, ah.....
kali ini sang kurawa yang datang menggangguku
mengejutkan aku dari indahnya kehangatan bersama mu
hingga membuatku terjaga

ingin ku taklukkan sang kurawa
hingga tak akan pernah datang mengganggu lagi
tapi aku hanyalah seorang manusia
yang Engkau ciptakan dengan rasa belas kasihan yang besar

ku biarkan sang kurawa menari
mencabik-cabik dan merobek kehangatan mu
hingga cukup disini keindahan bersama mu

Tuhan.....
haruskah aku terus menahan diri
melihat tingkah kurawa yang selalu mengganggu ku
yang tertawa diatas kesedihan ku
dan menangis melihat kegembiraan ku

Tuhan
kenapa kau berikan rasa belas kasihan ini
dan rasa untuk tidak menyakiti mahluk ciptaan mu begitu besar pada diriku
sehingga kadang ku korbankan perasaan ini

Tuhan,.. maafkan aku
seharus nya aku bersyukur denga apa yang telah kau berikan kepadaku
dan semua kesabaran yang ada pada diriku
apakah harus kubiarkan ini terus terjadi
tapi sampai kapan kubiarkan sang kurawa mengganggu
dan berapa lama lagi aku mampu mengorbankan perasaan ini
karna aku haya manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran

Tuhan...
berikan aku tambahan kesabaran
agar tetap ada damai disini
dan tida ada kebencian yang menyelimuti hati.

0 komentar: