Sabtu, November 08, 2008

Cemburu

”dari mana lo nyet?”


Terkejut mendengar kata-kata kasa itu dan lebih-lebih perkataan itu diarahkan ke padaku, karna tak ada orang lain disini.


”antar Sari benerin hp.” jawabku dengan cueknya.


Sebetulnya malas ngejawab pertanyaan itu. Apa lagi yang bertanya gak sopan, panggil monyet lagi. Aku bukan orang yg terlalu sensitif, tapi tahu antara perkataan bercanda dan bukan. Kayanya dia lagi marah, tapi gw gak tau ama siapa dan kenapa aku yang kena getahnya?


”oh, jadi bener ya, lo tuh pagar makan tanaman juga.”

“Maksud loe ?” jawabku kebingungan.

“ lo pacarin aja sekalian pacar gw !!!!!”


Pria itu langsung ngeloyor pergi meninggalkan aku yang masih bingung akan kata-katanya.


brukk……!!! Terdengar suara pintu di banting dengan kerasnya. Sepertinya jawabanku tadi makin membuatnya murka. Aku sendiri masih belum beranjak dari tempatku berdiri dan masih dengan kebingungan ini.


Malam harinya baru aku mengetahui dari temanku yang lain kenapa pria itu begitu marahnya dengan aku. Pria itu adalah pacarnya Sari, namanya Arif. Dia begitu cemburu mendengar dan melihat aku jalan berdua dengan pacarnya. Memang seminggu ini kami berdua sering jalan bareng.


Sari memang sedikit manja. Dia sering bersenderan dipundakku saat kami duduk bersebelahan. Setiap kami jalan tanpa ragu dia menggandeng tanganku. Dan hal itu terjadi jauh sebelum Sari dan Arif berpacaran. Bahkan saat ada arif pun dia sering melakukan hal yang sama padaku.


Uh.... kerdil sekali pikiran Arif. Aku menjadi geram sendiri. Kalau memang aku ingin memacari Sari kenapa tidak dari dulu? karena aku jauh mengenal dia sebelumnya, dan kedekatan kami sekarang inipun sudah terjadi dari dulu. Dan apakah Arif gak mikir, kalau aku ingin memacarinya kenapa malah menjadi salah satu mak comblang mereka bedua? Ah... sudah lah masalah ini gak perlu dibesar-besarkan. Mungkin Arif termakan hasutan orang-orang yang gak suka akan persahabatan kita, ditambah lagi mereka berdua memang sedang ada masalah. Akupun males untuk mengkarifikasinya, karna memang diantara kami gak ada apa-apa. Dan aku juga kurang respect dengan arif sekarang ini, karna beberapa waktu lalu saat dia dan sari bertengkar, arif menyalahiku dan beberapa teman karena telah mencomblanginya. Huh.... dasar bodoh...........

0 komentar: