
Hari ini begitu melelahkan. Banyak sekali aktifitas yang kulakukan. Sudah seminggu berturut-turut aku selalu pulang telat, dan hari ini jam 2.15 malam baru tiba dirumah.. Bukan pekerjaan yang membuat aku pulang begitu larut tapi hang-out dengan beberapa teman sejak sore tadi. Semua lampu sudah padam, hanya lampu teras yang menyala dan semua penghuni rumah ini sudah terlelap dengan pulasnya. Kucuci muka sejenak untuk melepaskan debu-debu yang menempel. Lelah sekali tubuh ini, untungnya besok hari sabtu sehingga aku bisa tidur selama aku mau. Saking penatnya akupun tertidur dengan pulasnya sesaat setelah kuberbaring.
Belum hilang rasanya rasa penat ini dan rasanya baru sejenak aku tertidur ketika ku dengar suara wanita berteriak dan menangis.
Aku sudah tidak tahan lagi jalani pernikahan ini dengan kamu...!!!!!!!
Aku gak akan menuntut perbuatan selingkuh mu.!!!!
Aku hanya minta kau ceraikan aku..!!!
Biarkan aku pergi..!!!
Biar aku dan anak-anak hidup bahagia tanpa kehadiran mu..!!!
Oh, istriku......, pernikahan ini dan.... perselingkuhan itu...... Cerai...? istriku minta cerai???? Lalu bagaimana dengan anak-anak??? Oh Tuhan...... jadi istriku tahu dengan perselingkuhan yang kulakukan selama ini? Dan sekarang dia menginginkan perceraian. Hancur sudah rumah tangga ku.
Aku tersentak dan terpaksa bangun dari tempat tidur. Kucoba mengumpulkan nyawa yg belum juga sepenuhnya kembali ke jasadku ini. Aku ingin segera menghampiri pemilik suara itu. Aku ingin mendengarnya dengan jelas dihadapanku, dan akan ku jelaskan semuanya. Aku akan berusaha mempertahankan rumah tangga ku ini. Aku tak mau anak-anak jauh dari ku dan tak mau mereka membenciku kelak. Ucapan itu masih juga diulangnya dan terdengar dari sisiku. Aku berusaha mendekati suara itu.
”Sialan.......!!!!!!!! kurang ajar...!!!!!!!! brengsek...!!!!!!!” aku memaki-maki sumber suara itu. Geram sekali rasanya. Kulempar sebuah bantal kearahnya, lalu ku bekap dengan kerasnya. Tapi suara itu masih dapat meluncur dan terus terdengar ditelinga ini. Kuraih dengan kasar dan ku reject panggilan telpon dari temanku. Karena suara wanita tersebut merupakan ringtone yang kudapat tadi siang.
0 komentar:
Posting Komentar